Jumat, 25 November 2011

choices and decisions


Pagi menjelang siang yang mendung..

Tadi pagi ada sedikit keributan dirumah ketika adik sepupu gw lebih memilih mengikuti UAS Fisika susulan hanya dikarnakan today dia tidak siap utk ikut UAS (RE;belom belajar). Terjadi ketegangan ketika gw memaksa dia utk faced to it and don't be looser sedangkan dia lbh memilih menundanya. But, I think, I have no right to take decisions. -__-


Bahkan ketika lo harus menerima kenyataan bahwa sebagian dari lingkungan lo ternyata mempunya prilaku "menyimpang". What should I do, ketika lo dipaksa harus tau teman baik lo maho? Atau ketika lo harus mengakui terjadi transgender diantara salah satu temen lo. Atau ketika salah satu sahabat lo ternyata simpenan om om. Why?

Semuanya adalah pilihan dan keputusan. bahkan ketika lo harus memutuskan utk menjauhi temen lo yg ternyata Maho.
Memang kadang kita sulit bersikap "biasa"saja terhadap merka stlah kita tau kekurangangnya. Even kita gak dirugiin atau dibahayin sama mereka.

Post gw kali ini mungkin akan mengerucut kepada pilihan sebagian org utk menjadi penyuka sesama jenis. I am so schoked when I was know they are gays.
Bukan berarti gw mau memandang sebelah mata atau menghina komunitas tersebut, but this is my first time in my life I know it. Biasanya gw tau atau liat di televisi aja. So gw masih belum bisa bersikap "normal" sama mereka :(

Yes, ini pilihan hidup merka. Pertanggujawaban mereka sendiri sama Tuhan dan Norma2 yang ada. Tp what do you feel if you are part of their? Gw terus terang akan lebih memilih pergi teratur kali yah, daripada ada bersama mereka gw geli dan parno sendiri ( RE:Rian Jombang Case)
Dinilai sih emang gak adil, yang kaya gtu lagi sakit harus ditolong bukan dikucilkan. Tapi sekali lagi gw bilang, gw bukan malaikat atau wanita berjiwa tegar kaya gtu T_T

Ketika pasangan mahonya lebih memilih membatalkan pernikahannya yg sdah didepan mata dng pasangan wanita nya utk lebih memilih hdup bersama pasangan sejenisnya. Gak usah ditanya dosa, karna gw jg bukan manusia suci yang sempurna.
Tapi kadang pilihan dan keputusan itu sangat besar pengaruhnya dari faktor X, internal maupun eksternal. Hmm..
Sebenernya Gak ada yg salah dari cinta, cuma mngkin mereka salah menempatkannya saja. I think so that :)

Speachless!! Harus take care myself aja kali yah. Lebih aware sama lingkungan sekitar, jangan sampe "kecolongan" lagi :)) At least, ya gw harus peka sama keanehan-keanehan yg timbul.

Bye..

Tidak ada komentar: