Jumat, 26 September 2014

Count my blessings

" Then which of the favours of your lord will you deny? "





The struggle of life is one of my greatest blessing. It makes me patient, sensitive and Godlike. It teaches me that although the world is full of suffering, it is also full of the overcoming of it. Absolutely, everything that happens in my life is so wonderful, unpredictable and full of surprise :) and i many grateful.

It was beyond from my expectation, even more than my expectation. Everything happens when i am really lose my hope, such as didn't have many dream and bury to fall in the ground.
But God with his power make it real, Subhanawloh..

Lalallalala lalallalal yeyyeyeyeye~


we are back together yee yeyeyeye~

- Distance doesn't matter if you really love the person., what matters most  is your honestly and trust for that relationship to work out -

Terima kasih ya alloh, terimakasih banyak untuk kesempurnaan hidup yang insha alloh engkau ridhoi. untuk kembalinya dia.
Semoga alloh mengabulkan semua niat baik kami amiin allohuma ya ammiin.







Kamis, 18 September 2014

Siapa Laki-Laki itu






Apa kabarmu disana nak?

Dikota yang berjarak dua jam perjalanan dari sini, apa kau masih mengingat orang tua renta ini? Yang setiap saat tak henti mendoakan segala yang terbaik untukmu.

Ah.. ayah ingat ketika siang itu, sebelum berangkat kekota, dengan wajah malu-malu kau bercerita tentang niat seorang laki-laki untuk meminangmu. Kau tahu nak_ sudah lama ayah bersiap untuk menanti kabar ini, kabar tentang seorang yang akan membawamu pergi jauh dari ayah. Kabar tentang laki-laki yang meminta pengalihan tanggung jawab dari ayah.. sungguh sudah lama ayah mempersiapkan diri. Tapi tetap saja siang itu ayah terkejut, meski mungkin tidak begitu terlihat diwajah ayah.

Siapa dia nak? Siapa laki-laki yang berani memintamu dari ayah? Bawa dia kesini... biar ayah lihat dulu, seberapa mampu dia meyakinkan ayah bahwa dia akan memperlakukan dan menjagamu tidak kurang dari ayah. Bawa dia kesini nak... biar ayah nilai dulu, seberapa tulus dia menyayangi dan membimbingmu tidak kurang dari ayah. Ayo bawa dia kesini... biar ayah pertimbangkan dulu, seberapa baik agamanya, seberapa besar tanggung jawabnya, dan seberapa sabar dia menghadapi putri kecil ayah.


Nak_ ayah tahu siang itu akan datang, siang yang mengharuskan ayah untuk menyadari bahwa putri kecil ayah akan segera menggenapkan setengah agamanya, dengan bakti pada dia yang belum ayah kenali. Padahal dimata ayah, kamu masih gadis kecil yang beberapa waktu lalu merengek minta dibelikan benang untuk layangan, sebab teman-teman seusiamu yang rata-rata laki-laki sudah punya benang yang panjang untuk layangan mereka. Rasanya kamu masih gadis kecil ayah yang mengadu dengan mata berkaca-kaca bahwa benang layangannya telah kusut, yang terkantuk-kantuk menunggui ayah memperbaikinya agar bisa bermain lagi esok paginya. Yang dulu melempar sepatunya kelaut sebagai alasan meminta ayah mengizinkanmu bermain air. Yang dulu membongkar tas ayah, mencari receh untuk celengan ayammu diatas lemari.

Dan kemarin, ketika dengan izin ayah, kau pergi berkenalan dengan keluarga besarnya. Kembali ayah harus segera menyadari bahwa binar yang kau bawa pulang itu tidak biasa, binar yang belum pernah ayah lihat ketika dengan antusias kau bercerita. Sebenarnya nak, ayah cemburu. ayah mencemburui dia yang tiba-tiba datang tapi sudah mampu menghadirkan getar-getar rasa yang terlihat dirona wajahmu. Tapi percayalah nak, kecemburuan itu segera ayah tepis, ayah usir dengan keyakinan bahwa posisi ayah dan posisinya itu tidak disatu tempat. Bahwa warna cinta untuk ayah tidak sama dengan warna cinta untuknya. Ayah tidak salah, bukan?

Sedikit pesan ayah... setelah nanti kau ayah serahkan dengan disaksikan oleh para malaikat. Jadilah pendamping yang patuh nak, yang senantiasa bersyukur dan berterimakasih, yang menjaga diri dan hartanya, yang tidak mudah menuduh dan menyakiti hatinya, yang menyimpan rahasia dan menutupi aibnya. sebab tidak mudah untuk menjadi seorang suami, tidak mudah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab penuh terhadap orang lain, yang harus menjaga dirinya dan ahlinya dari api neraka. Jadi sekali lagi nak... jangan bebani dia, tapi bantulah dia sesuai peran yang kau punya.

<3 br="">

repost : dari klik here

Selasa, 02 September 2014

Counting Month

as my memory rests
but never forgets what I lost
wake me up when September ends


Tidak seperti lirik lagu yang always happening ketika bulan september datang, gue lebih memilih ingin dibangunkan disetiap hari berganti agar menikmati setiap detik penuh berkah yang Tuhan kasih. #Eaaaaa

Barakallah, alhamdulilah wasyukurilah untuk kabar bahagia yang gue terima di awal bulan ini. Luapan bahagia yang tidak terkira, syukur yang selalu terpanjatkan, alhamdulilah alhamdulilah alhamdulilah. I never heard these good news before, so excited :))
Ibaratnya ini adalah momen membahagiakan pertama buat gue sebelum momen pernikahan :)))

Jadi 2 minggu lalu nyokap nelpon dan meminta kesediaan gue lahir bathin untuk diberangkatankan ibadah umroh.
Yeay.............
Seneng karena sebenernya gue udah pengen berangakat dari akhir tahun lalu.
Tapi ya gitu deh, kebanyakan wacana.
Semoga ya memang tahun ini adalah panggilan buat gue untuk menjadi tamu di rumah Allah, aamiin allohuma ya aamiin.

Kebetulan pembimbing rombongannya adalah bapak kyai dari ponpes yang keluarga kami kenal baik.
Beliau juga yg menjadi pembimbing Ibu Bapak gue ketika Umroh tahun lalu.
Jadi insya allah bisa membantu gue yang nota bene nya masih banyak banget butuh bimbingan.

Awalnya ade cowo gue mau ikut, tapi kayanya rencana berubah jadi gue sendiri.Fufufu.
Maklum anak cowo masih labil gitu X))
Aga ngeri juga ngebayangin berangkat kesana sendirian.
Tapi kabar terakhir dari nyokap, kalau salah satu anak nya pak kyai ( yang merupakan temen TK gue ) akan ikut di rombongan juga. Sedikit lega lah ada temen yang gue kenal :))

Oya, kalau semuanya lancar sesuai rencana, tanggal keberangkatannya Insya Allah 28 Desember  sampe 8 January 2015. itu artinya gue akan melalui pergantian tahun di tanah suci dan akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan ^^

Rasanya udah ga sabar pengen cepet2 nanti, walaupun degdegan juga sih ( takut berlama-lama naik pesawat ) tapi ya bismilah aja, pasrah diniatin pure untuk ibadah. Semoga gue dikasih umur panjang yang barokah ammiinn..

 

Menghitung bulan dimulai :))





Ya allah , Maha dari segala Maha, lancarkanlah dan permudah niat ibadah saya, aamiin.
 I wish i could be there sooner, Ya Allah.