Mungkin

Dimulai dengan perbincangan dengan sahabat saya tadi malem mengenai kegelisahan yang sama kita rasakan.
Di usia-usia segini apalagi coba yang digalau kan selain pasangan hidup..
yeah, dan kami memiliki problematika yang hampir sama, beda alur cerita dan ending nya aja ( mungkin ).

Saya pikir, hidup saya udah sempurna banget saat itu.
punya keluarga utuh yang bahagia, punya pacar yang sesuai dengan harapan keluarga ( polisi ), pacar juga bisa nerima saya apa adanya, keluarga nya dia juga restu banget, apalagi yang dicari coba?
tapi mungkin apa yang sempurna dimata saya , belum tentu sempurna di mata Allah.
Dan semuanya harus berakhir ( lagi )..

satu waktu kadang saya pengen dibalikin ke masa itu untuk memperbaiki bagian-bagian saya yang salah, berkompromi dengan ego dan bersahabat dengan perbedaan.
Namun, apa guna nya meratap dari masa yang telah berlalu?
Saya hanya takut lupa gimana rasanya jatuh cinta.

Bertahun-tahun saya memenjarakan hati pada sosok yang salah. Dan tentu sekarang saya ga mau dong mengulangi hal yang sama.
Saya yakin sudah ada Jodoh yang Tuhan siapkan buat saya. Cuma mungkin saat ini, dia masih berada pada tangan yang salah.

Dan di belahan tempat lain, dia juga mungkin sedang meminta saya pada-MU.
Ini bukan masalah mencari atau dicari. Tapi bagaimana dipertemukan dan itu semuanya diserahkan pada kuasa-NYA.

Beberapa orang memiliki jalan yang lurus menuju Jodoh nya, tapi setelah nya mereka memiliki jalan yang berliku dan terjal. Ada juga yang memiliki jalan berliku dan terjal terlebih dahulu untuk menuju Jodoh nya, lalu kemudia memiliki jalan yang lurus setelahnya.
Tapi ada juga yang miliki jalan yang lurus selamanya atau berliku selamanya.
Dan kita tidak bisa memilih jalan manapun. Selain menerima dan siap menghadapi jalan yang Tuhan pilihkan.

Itulah..
semoga esok saya lupa pernah sakit hati.....